Minggu, 07 November 2010

Marah = Jauh

Marah = Jauh
 
Seorang Guru sekolah minggu melontarkan pertanyaan kepada murid –muridnya
“Mengapa orang yang sedang marah atau sedang bertengkar suka berteriak dengan nada yang kasar. ?“
Seorang murid menjawab :“Agar lawannya takut “
Ada juga yang menjawab “Agar lawannya diam “
Sang guru mengeleng kepala , “Bukan itu jawabannya “
Seorang anak lain menjawab : Agar orang yang dimarahi atau lawannya mendengar suaranya”
“Hmmh hampir betul” kata sang guru “Baik saya akan menjelaskan  mengapa orang yang sedang marah  suka berteriak memperdengarkan suara yang keras “ “Orang yang marah  berteriak karena pada saat itu hati mereka sedang menjauh” “Semakin besar suaranya semakin jauh hatinya.”
Guru sekolah minggu melanjutkan dengan kata –kata lembut  “Jadi anak- anak kalau engkau sedang emosi lalu suara kalian mengguntur hati –hatilah karena saat itu hati engkau sedang menjauhi hati orang yang sedang kamu marahi atau kamu bentak itu.”
 
Orang yang marah cenderung berteriak karena pada saat itu hati   mereka sedang panas dan salah satu cara untuk  menunjukkan kalau dirinya marah adalah dengan menaikkan volume suaranya … namun tanpa disadari hati mereka sebenarnya sedang menjauh dari hati orang yang dimarahi.  Semakin tinggi emosi maka suara semakin keras dan tanpa disadari jarak hati keduanya semakin menjauh. Jika saudara sedang emosi apa yang sudara rasakan didalam hati saudara ? 
Apakah ketika saudara emosi,  kepala saudara sakit ? atau perut saudara sakit ?
 
yang sakit adalah hati saudara khan ?  JIKA ADA PERASAAN SAKIT DI HATI ATAU SESUATU YANG SEOLAH MEMBUAT HATI TIDAK TENANG ITU TANDANYA HATI SAUDARA SEDANG MENJAUHI  ORANG YANG SAUDARA UMBARKAN EMOSIMU ..... waspadalah –waspadalah .... 
 
Hal ini berbeda dengan hati orang yang saling mengasihi biasanya keduanya bertutur kata dengan sangat lembut dan sopan. Coba saksikan jika dua orang yang sedang kasmaran atau seorang ibu yang sedang memeluk anaknya,  kata-kata mereka terdengar pelan dan sangat lembut didengar, bahkan seringkali berbicara sangat pelan sekali seolah berbisik – bisik.
Lebih hebat lagi jika sudah sangat dekat maka hanya dengan bahasaya isyarat lewat tetaoan mata pasangan yang sudah sangat dekat ini bisa mengerti maksud pasangannya.
 
Seringkali seorang pria atau wanita mengutarakan I LOVE YOU lewat soft whisper atau bisikan nan lembut…… kenapa bisa pelan ?  karena hati mereka sangat dekat sekali.   Kontras pada saat putus atau cerai atau lagi emosi  atau saat mengatakan AKU BENCI SAMA KAMU  !  Perbedaan decibelnya siginikan sekali. ….
 
Saudara tidak pernah bisa menghindar dari konflik dan perdebatan tetapi saudara harus tetap tenang dan menguasai dirimu agar tidak emosi.
 
Dengan adanya konflik saudara sedang siap untuk berbuah roh , point kesembilan “PENGUASAAN DIRI “
 
Ayat – ayat
 
Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan pedas membangkitkan marah ( Amsal 15 : 1 )
 
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari sanalah terpancar kehidupan ( Amsal 4 : 23 )
 
Janganlah lekas –lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh ( Pengkhotbah 7 : 9 )
 
Siapa lekas naik darah berlalku bodoh ( Amsal 14 : 17 )
 
Betapa liciknya hati, lebih licik dari segala sesuatu ( Yeremia 17 : 9 )
 
Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air, jadi undurlah sebelum perbantahan dimulai ( Amsal 17 :14 )
 
Jesus bless
 

Tidak ada komentar: