Minggu, 07 November 2010

Cinta atau Gombal


By Ricky 4 Oktober 2010
 
Dalam  sebuah film India ( Bollywood ), seorang pria menuntun seorang gadis ke taman bunga.
Sesampainya di kolam dia memperlihatkan bunga-bunga yang ditanam disekeliling kolam itu telah disusun sedemikan rupa sehingga membentuk kata I LOVE YOU. Si cewek hanya termangu-mangu dan tak bisa berkata apa –apa .
Sungguh romantis bukan ?
 
Sementara itu ada berita di newspaper di USA , seorang pria karena saking cintanya kepada seorang gadis melakukan hal yang spektakuler dengan menyewa Heli dan menumpahkan hampir ratusan ribu kembang mawar dan 10.000 surat bertulisan I LOVE YOU. Tapi apa yang terjadi ? Ia ternyata berurusan dengan polisi setempat dengan tuduhan telah mengotori lingkungan.
Sang pacar menganggap ia rada gombal  dan tidak waras.
 
Ada lagi satu moment dalam acara velentine’s day di salah satu station TV swasta di negeri ini, seorang actor membuktikan cintanya dengan memberikan hadiah dalam satu kotak kecil. Didalamnya rupanya ada tissue bertuliskan I LOVE YOU. Si actor memberikan tissue ini sambil berkata bahwa  ini adalah wujud cintanya untuk sang kekasih. Semua kesedihan sang kekasih akan dihapus dengan kehadirannya. Dia adalah tissue buat sang wanita.
Sang wanita  menangis dengan kegembiraan, dia menerima cinta sang pria dengan pelukan mesra, very very romantic.
 
Kadang –kadang untuk menyatakan cinta sang pelaku cinta berbuat hal –hal yang kelihatan konyol bukan ?
 
Namun coba kita membayangkan diri kita sebagai gadis-gadis tersebut. Kita diberikan 2 pilihan.
Kita bisa mempercayai tindakan pria sebagai bukti kesungguhan cinta atau kita menganggapnya sebagai rayuan gombal belaka.
 
Ketika Bapa menyerahkan anakNya untuk mati di kayu salib, Dia sedang memperlihatkan  kepada seluruh dunia kasihNya yang begitu besar. Seluruh dunia, anda dan saya selanjutnya hanya ada 2 pilihan. Seperti 2 penjahat yang di salibkan bersama Yesus, kita bisa mengolok-olok korban penebusan Yesus, atau mempercayainya sebagai bukti nyata kasih dan anugrahNya.
 
Tindakan Yesus mau mati mungkin dianggap tidak masuk akal dan konyol bagi beberapa orang, namun sebenarnya itu membuktikan kasih yang terbesar, lebih besar dari cinta manapun didalam dunia maupun sejarah.
 
Yesus sudah lebih dulu mengasihi kita.
Ucapan I LOVE YOU sudah diucapkan Yesus di atas kayu salib.
Dia  tidak memberikan bunga mawar untuk kita, tapi lebih dari itu,
Dia memberikan dirinya sendiri  (Mawar Sharon ) sebagai kurban yang hidup.
Dia juga tidak memberikan tissue untuk menghapus kesedihan dan air mata kita,
tapi more than that, ia menghapus semua dosa dan pelanggaran kita.
 
I PETRUS 2 : 24
Ia sendiri telah memikul dosa kita didalam tubuhNya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa hidup untuk kebenaran

MIKHA 7 : 19
Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita, dan melemparkan segala dosa kita kedalam tubir laut

YESAYA 1: 18
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi akan menjadi putih seprti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba.
 
Dunia menganggap salib sebagai kebodohan, namun bagi mereka yang percaya salib itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan.
 
I KORINTUS  1 : 18
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan itu adalah kekuatan Allah
 
Orang benar akan hidup oleh iman. Iman itu tak lain menunjukkan sejauh mana kita mempercayai kasih Allah.
Sebagai orang beriman, pertanyaan paling mendasar bagi kita :Apakah respon kita mencerminkan keyakinan yang Teguh akan kasih Allah ? atau sebaliknya kita bereaksi seperti orang yang meremehkan kasih tersebut ? Kiranya kepercayaan kita kepada kasih Allah semakin Teguh hari demi hari
 
Inilah Kasih itu, bukan kita yang mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita, dan mengutus anakNya sebagai pendamaian bagi dosa kita.
1 YOHANES 4 : 10  
 
JESUS BLESS

Tidak ada komentar: