Nuh dan Metusalah.
By Ricky
Sebenar dalam Alkitab banyak hal –hal tesembunyi yang bisa kita temukan jika kita tekun membaca dan mencari,
Ibarat harta karun maka kita akan terkagum manakala mendapatkan sesuatu hal yang baru.
Baru-baru ini saya sungguh bersukacita karena mendapat suatu temuan yang luar biasa
yang menurut saya lebih dari temuan audit.
Saya tidak tahu apakah anda sudah pernah dengar hal ini atau juga pernah menghitung, yang pasti saya sudah mendapatkannya, dan saya bagikan untuk teman-teman semua.
Iseng –iseng, saya mempelajari keturunan Adam dan mendapatkan suatu hal yang membuat saya kaget dan terkagum-kagum akan begitu besar karya Allah.
Saya mendapatkan data dari Alkitab, seperti begini.
Metusalah berumur 187 tahun melahirkan Lamekh. Setelah itu Metusalah masih hidup 782 tahun, jadi Metusalah mencapai umur 969 tahun. Metusalah adalah manusia yang berumur paling panjang sepanjang zaman.
Lamekh berumur 182 tahun dan melahirkan Nuh, setelah itu Lamekh masih hidup 595 tahun, jadi Lamekh mencapai umumr 777.
Nuh berumur 500 tahun dan melahirkan Sem Ham dan Yafet. Saya tak mengerti mengapa Nuh kawin setelah berumur seperti itu ?
Alkitab memberi tahu kita bahwa, Allah menyuruh Nuh membuat Bahtera pada saat itu. Jadi pada saat berumur 500 tahun.
Sekarang kita selidiki seperti tim Audit. Nuh lahir pada waktu Lamekh berumur 182 tahun atau pada saat Metusalah berumur 369 tahun.
Pada saat Sem Ham dan Yafet lahir umur Lamekh adalah 682 dan umur Metusalah adalah 869 tahun.
Pada waktu umur Nuh mencapai 600 tahun Alkitab mencatat saat itu terjadi Air Bah yang menghancurkan dunia Purba.
Coba kita hitung lagi, kalau umur Nuh 600 artinya itu adalah tahun terakhir kakeknya Metusalah. ( umur Metusalah 969 tahun ). Metusalah bahkan hidup lebih lama dari anaknya Lamekh. ( Lamekh mati 5 tahun sebelum air bah )
Jadi air bah datang bertepatan dengan tahun kematian Metusalah kakeknya Nuh.
Friends, apakah ini bukan suatu kebetulan ? Metusalah meninggal pada tahun yang sama dengan air bah.
Alkitab tidak mengatakan apakah dia meninggal setelah air bah atau sebelum.
Namun saya masih percaya kalau kejadian air bah terjadi setelah Metusalah meninggal.
Karena jika tidak pasti Metusalah harus diangkut ke dalam Bahtera Nuh.
Karena Tuhan berfirman kepada Nuh “Masuklah ke dalam Bahtera dengan seluruh anggota keluargamu”
Jadi jika kakek Metusalah masih hidup pasti akan diajak Nuh masuk kedalam bahtera.
Kalaupun Metusalah masih hidup saat Air Bah dan ikut mati bersama manusia lain maka dalam kejadian pasal 5 pasti akan dicatat dengan cara berbeda yaitu : Metusalah berumur 969 lalu mati dalam air bah. Tetapi tidak demikian khan friends ? Alkitab adalah buku yang sempurna sehingga penulisan umur-umur pun mempunyai makna dan tujuan.
Dari angka-angka umur ini akhirnya saya pun dapat temuan ini.
Kalau saya renungkan ini adalah rencana Tuhan yang rapi dan teratur. Tuhan sudah mempersiapkan segala sesuatu dengan hikmatnya dan juga memberikan dan mengatur kronos dan kairos untuk semua yang hidup di muka bumi ini.
Tetapi sekalipun Alkitab tidak menjelaskan akan rahasia ini, minimal kita bisa renungkan bahwa dalam pembuatan bahtera selama 100 tahun itu kakek Metusalah pasti melihat dan mungkin sesekali turun membantu atau menasihati cucu dan cicitnya.
Kembali saya renungkan dan sepertinya saya sudah menemukan jawaban mengapa Nuh kawin pada umur 500 tahun. ( ini pendapat saya lho )
Seandainya Nuh kawin pada usia seperti nenek-nenek moyangnya yang rata-rata kawin pada usia 100 tahun maka dapat dipastikan pasti Nuh sudah mempunyai cucu dan cicit bahkan mungkin turunan ke lima atau ke enam pada saat Metusalah berumur 969 itu. Nah bisa dibayangkan sudah berapa anak-cucu-cicit keturunan Nuh.
Karena Nuh satu-satunya yang berkenan dihadapan Allah pada waktu itu dan hanya dia yang mendapat kasih karunia dihadapan Tuhan ( Favor from God ), maka Allah berkenan menyelamatkan keluarga Nuh dari malapetaka yang sudah dirancangkan olehNya tanpa bisa di cancel lagi. Semua manusia akan dihapuskan dari muka bumi ini karena dosa –dosa mereka kecuali keluarga Nuh. Nah friends, jika Nuh kawin pada usia muda dan memiliki banyak anak mungkin harus dibuat bahtera yang lebih besar, dan satu hal yang pasti pada saat membangun bahtera akan lebih mudah jika memiliki keluarga yang besar. Padahal Allah sedang memilih Nuh untuk melakukan hal yang mustahi itu, membangun bahtera sendirian selama 100 tahun, karena hanya dia ( Nuh ) yang berkenan dihadapan Allah.
Lagipula saya sangsi jika misalnya Nuh memiliki anak-anak dan cucu-cucu apakah mereka akan hidup berkenan dihadapan Tuhan ? Mungkin saja anak-cucu-cicit Nuh akan banyak berbuat dosa, sehingga menimbulkan murka Allah, seperti yang dilakukan Ham dan Kanaan pada Nuh setelah air bah.
Mengenai mengapa Nuh kawin pada umur 500 tahun itu hanya renungan dan pendapat saya, dan belum tentu 100 % benar.
ULANGAN 29 : 29
Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita , tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum taurat ini.
Tetapi yang pasti bahwa saya sudah mendapatkan temuan audit saya yaitu Kakek Metusalah melihat pekerjaan cucu tersayangnya, Nuh membuat Ark nya dari awal sampai selesai, bahkan mungkin sampai pada peristiwa masuknya hewan-hewan kedalam ark. Metusalah mungkin meninggal pada bulan pertama tahun 600 usia Nuh, ( karena air bah mulai bulan kedua tanggal 17 ) tak lama setelah hari perkabungan itu, datanglah air bah.
Bisa saya simpulkan Allah menunggu sampai orang terakhir dari keturunan Nuh meninggal barulah rencana Tuhan digenapi. Luar biasa.
Metusalah adalah manusia yang paling panjang umurnya. Menarik bahwa Allah menghukum bumi setelah manusia mencapai umur paling tinggi. Seakan-akan pada puncak umurnya manusia, barulah Allah menjalankan hukumanNya.
Mungkin kita bisa sharing lebih lanjut mengapa kebetulan ini bisa terjadi ?
Tetapi saya sungguh sangat puas bisa mendapatkan penyingkapan ini.
MAZMUR 119 : 18
Singkapkanlah mataku supaya aku memandang keajaiban dari TauratMu
Jesus bless
Regards
Ricky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar