Sabtu, 11 September 2010

MELAYANI KRISTUS BUKAN MANUSIA
 
Seorang utusan injil yang setelah bertahun-tahun melayani di Afrika dengan penuh pengorbanan kembali ke negerinya. Didalam kapal yang ditumpanginya ada presiden Roosevelt yang baru kembali ke Amerika Serikat setelah berburu binatang di Afrika. Ketika kapal itu tiba di pelabuhan New York, rakyat banyak menyambut presiden itu dan para wartawan hadir di sana untuk membuat laporan mengenai peristiwa tersebut. Utusan injil tua beserta isterinya lalu berjalan keluar dari kapal tanpa diperhatikan orang dan meneruskan perjalanan mereka menuju sebuah hotel yang murah untuk menginap sebelum pergi ke bagian barat Amerika Serikat.
 
“Sama sekali tidak adil !“ kata utusan injil itu kepada isterinya dengan nada agak kesal.“Kita mengabdikan hidup kita di Afrika untuk memenangkan jiwa bagi Kristus, dan pada waktu kita kembali ke negeri kita, tidak ada seorangpun yang menyambut kita dan kitya tak menerima hadiah apapun. Sedangkan Presiden telah menembaki banyak binatang dan ia menerima sambutan yang meriah.!“
 
Pada waktu kedua suami dan isteri itu berdoa sebelum beristirahat Tuhan berbicara kepada mereka dan berkata “Tahukah kamu mengapa kamu belum menerima hadiahmu anak-anakku ?.
Karena kamu belum pulang.“
 
Friends, kita harus melayani Kristus, bukan manusia. Kita akan menerima hadiah dari Kristus bukan dari manusia.
 
Pada akhirnya semua manusia akan menerima penghormatan dan dipuji oleh Tuhan sesuai apa yang diperbuatnya selama didunia.
Hamba yang setia akan mendapat pujian, bagaimana dengan hamba yang tidak setia ? atau pernah setia dan sekarang mundur ? apakah Tuhan akan tetap memuji kita ?   suatu perenungan untuk kita semua.
 
Pada akhir zaman kita yang setia akan mendapat sambutan dari Tuhan kita : “Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab yang kecil Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang lebih besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuanmu.“  MATIUS 25 : 23
 
Sebab adalah kasih karunia jika seorang sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung  . . . supaya kamu mengikuti jejakNya ( I Petrus 2  : 19 – 21 )

Tidak ada komentar: