Minggu, 12 September 2010

Mengapa orang menikah memakai cincin ?

Mengapa menggunakan CinCin??


Pertanyaan sederhana, pertanyaan anak-anak sebelum tidur kepada mamanya. Tetapi hal ini menarik untuk di gali lebih dalam.

Darimanakah asal pemberlakuan pemakaian benda kecil  yang di anggap tanda cinta kasih ini ? Suku bangsa mana yang pertama kali menggunakannya? Perlu satu session khusus untuk membahasnya.  Undanglah pembicara-pembicara terkenal, ahli arkeologi, ahli antropologi, ahli paleontology, ahli sosiologi, untuk membahas mengenai benda kecil ini.

Tetapi menurutku cincin adalah benda yang dipakai Tuhan untuk melukiskan kasihNya yang sangat besar bagi umat manusia. Dalam Yeremia pasal 22  Raja Yoyakhin disebut adalah cincin materai bagi Tuhan, demikian pula Zerubabel dalam kitab Hagai disebut cincin materai Tuhan, dan paling mengesankan adalah dalam Lukas 15 yaitu kisah mengenai anak hilang,dimana cincin juga diberikan kepada si anak hilang itu.

Sebelum membahas hal ini baiklah kita membaca dulu perumpamaan anak hilang ini. Yang sudah sering membacanya boleh sekali lagi membuka dan merenungkan lagi, bagi yang sudah lama tak membuka alkitab boleh kali ini membuka lagi, dan bagi yang sudah lama sekali membuka Alkitab, ataua hanya sekali-kali membuka (ketika di gereja saja kalau di perintahkan Pendeta ) tak ada salahnya kali ini bisa membuka sejenak Alkitab. Bacalah dulu kisah yang Indah tersebut sebelum kita melangkah lebih jauh.

Peristiwa mengharukan itu terjadi ketika si bungsu yang dianggap anak durhaka pulang ke rumah Bapanya. Sejuta perasaan berkecamuk di dada si bungsu antara takut, malu,dan sesal. Sebelum ia memutuskan untuk pulang  Ia telah kehilangan semuanya, Kehilangan hartanya, uangnya, kehormatan dan kejayaannya, teman-temannya menjauh dari dia, dan dia juga telah kehilangan kesaksiannya. Ia adalah anak seorang yang sangat kaya raya namun dengan keadaannya yang sangat memprihatinkan  itu maka orang-orang tak percaya lagi kepadanya.

Tetapi kekuatiran terhadap penolakan akan dirinya sirna ketika ia di lihat oleh bapanya. Ketika ia masih ragu untuk datang mendekat ke Bapanya tiba-tiba ia dikejutkan dengan gerakan bapanya yang berlari dengan cepat ke arahnya. Sesudah itu dia mendapat surprise lagi, bukanya pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan seperti sewajarnya seseorang yang bersalah namun ia malah mendapat perlakuan istiomewa yakni :  Dikenakan jubah yang baru, sepatu baru, dan di jarinya di pakaikan cincin.   Perhatian kita sekarang ke cincin yang dikenakan di jarinya  inilah suatu tanda bahwa si anak sangat dikasihi oleh ayahandanya.

Artinya cincin adalah suatu tanda yang menyatakan begitu besarnya sebuah KASIH …  Bagi anda yang sudah menikah atau akan menikah maka salah satu saksi dalam acara bahagia tersebut adalah si benda kecil tadi.





Cincin melambangkan kesetiaan

Ketika engkau bersama suami atau isterimu dalam moment sangat special dalam hidupmu detik-detik sangat mendebarkan ……  ada beberapa kalimat yang kamu ucapkan juga pasanganmu  : Kalaimat sumpah kesetiaan dua mempelai sudah tak asing lagi di telinga kita

AKU MENGASIHMU SUAMIKU / ISTERIKU   DAN AKAN SETIA KEPADAMU BAIK DALAM SUKA MAUPUN DUKA BAIK DALAM KAYA MAUPUN MISKIN, BAIK SAKIT MAUPUN KUAT 





Namun pada kenyataannya kita sering menyangkal kata-kata yang kita ucapkan tadi dengan berlaku tak setia kepada pasangan masing-masing, bahkan ada beberapa pasangan dengan begitu mudah mengingkari kalaimat atau kata –kata penuh kasih tadi dengan satu tindakan tegas  DIVORCE .

Mengapa  kita tak bisa setia, kesetiaan adalah salah satu buah roh yang harus dihasilkan oleh kita orang percaya, dan kesetiaan itu di uji ketika terjadi konflik, masalah yang berat yang harus ditanggung bersama, factor yang membosankan, kegagalan dalam rencana keluarg,a bahkan godaan dari pihak ketiga.  Ujian-ujian ini selalu terjadi bagi semua rumah tangga, namun kita harus selalu bisa mengatasinya dengan senjata kita  “KESETIAAN.” 

Isterimu mungkin membosankan, suamimu mungkin kejam, pasangan hidupmu mungkin mengecewakan tidak seperti yang dulu lagi seperti tembang yang dinyanyikan Broery dan Dewi Yul,  Si jantung hatimu  tak sebaik, tak secantik, atau seganteng dengan si A, si B yang baru muncul dalam kehidupanmu. Isterimu bila dibandingkan dengan wanita lain sangat tidak ideal menurut anggapanmu, suamimu mungkin tak sekeren boss mu di kantor, isterimu tak pandai masak seperti pembantumu,    SEMUA ITU MEMBUAT KESETIAAN KITA BISA LUNTUR   jangan kalah pada situasi-situasi tadi, bukankah situasi-situasi tadi persis seperti janjimu di depan jemaat dan Tuhan pada waktu engkau bersama pasanganmu berdiri mengucap janji setia perkawinan. Ingat ada saksi kecil di jarimu   CINCIN yang melekat di jari manismu, bila engkau tidak setia maka benda tersebut  bila memiliki nyawa mungkin akan menangis atau menegormu. Buat apa dia melingkar di jemari mu kalau engkau telah kehilangan kasihmu, buat apa ia mendekam di jari manis mu jika sikap mu tak manis lagi.

Dan pada akhirnya engkau akan dihakimi menurut perkataanmu ( Matius 12 : 36 ) … Tuhan yang pernah menyaksikan janji setiamu akan meminta pertanggungjawaban dari sikapmu terhadap pasanganmu.

Cincin melambangkan pengampunan 

Seperti ilustrasi anak bungsu tadi yang tidak ditolak tetapi diterima kembali, Tuhan hendak memberitahu kita bahwa kasih pengampunanNya sangat besar. Karena itu kita harus saling mengampuni setiap kesalahan dari pasangan hidup kita . Kesalahan sebesar apaun dari pasangan kita kita harus belajar mengampuni

Bila kita tak sempurna mengampuni maka akan menekan jiwa kita  Bila kita menekan perasaan / memendam dalam hati maka kemarahan yang terpendam tak pernah padam.

Kemarahan itu akan disimpan sebagai cadangan dan dipelihara seperti jamur beracun dalam gudang bawah tanah. Kemarahan yang terpendam seperti sepercik bungan api dalam tangki bensin, gesekan sedikit saja bisa menimbulkan ledakan yang dahsyat.

Orang-orang mengubur kapak peperangan, tetapi dengan hati-hati menyimpan peta yang menunjukkan dimana senjata mereka disembunyikan.

Kita menyimpan kemarahan kita dalam lemari pendingin, tetapi kemudian kita menekan tombol untuk untuk membuat kemarahan mencair lagi.

Kita mengeluarkan perasaan dendam itu dan membawanya ke danau doa untuk ditenggelamkan  tetapi akhirnya kita memberkan pelajaran berenang kepada perasaan kita untuk mengambil yang ditenggelamkan tadi.

Betapa sering kita merobek surat-surat yang dibatalkan tetapi memegang erat-erat tempat sampah yang menampung surat-surat tsb.

Harga yang harus dibayar

Hal yg terberat dalam mengampuni adalah kita menanggung kesalahan musuh kita.
Mengampuni adalah membatalkan dan yang kita batalkan adalah hukuman.
Tidak hukum atau aturan yang mengatakan bahwa kita harus berhenti berbicara dengan seseorang yang telah memfitnah kita.

Seseorang memecahkan vas keramikmu yang mahal, engkau membebaskannya dari Hukuman harga bisa dibayar. Tetapi bagaimana dengan harga yang tidak bisa dibayar seperti hubungan retak, reputasi dsb.

Mengampuni dapat seperti membeli hadiah yang mahal kepada seseorang dengan cara mengangsur. Pengampunan seperti pemberian diberikan dalam sekejap mata tetapi si pembayar akan terus membayar sampai seluruh utangnya terbayar



Cincin  ada di jari artinya kita harus saling menerima

Dengan adanya cincin yang melingkar di jari manis kita artinya pasangan hidup kita memiliki kelemahan/ kekurangan dan kita harus menerima kelemahannya. Semua orang sepakat bahwa jari manis adalah jari yang paling lemah. Mengapa cincin tak dikenakan pada jempol atau jari-jari lain?  ini adalah msiteri yang mungkin bisa dicari sendiri. Tetapi yang jelas bahwa cincin yang ada di semat di jari manis memaksa kita untuk saling menopang. Dengan adanya cincin dijarimu artinya engkau lemah dan butuh pendamping yang akan membuat engkau mampu berdiri tegap menatap hari esok , menerjang badai kehidupan ini.

AKHIR CERITA DARI CINCIN

Cincin adalah benda mati di planet ini yang paling banyak mendapat kata-kata berkat karena ia selalu hadir pada saat pemberkatan nikah.

Cincin terbuat dari emas melambangkan kemurnian cinta yang tak akan layu seiring waktu.

Cincin adalah saksi bisu ketika engklau bersumpah dihadapan Allah dan manusia. Mungkin engkau hanya sekali bersumpah sepanjang engkau hadir di planet ini yaitu pada saat engkau menikah…. Tak sadarkah engkau bahwa cincin yang dibeli oleh mu dari toko emas itu akan menjadi saksi saat itu…. At the of the worl it will be wittnes for You…. Bila anda meninggal dan cincin itu masih melekat di jari mu maka bisa jadi dia akan menjadi saksi nanti pada hari penghakiman.….. pada akhir zaman Tuhan akan menunjukkan cincin tersebut kepadamu Dia akan tersenyum dan mengelus cincin perkawinanmu itu dan mencium dengan penuh kasih  Ia berkata :       SUNGGUH BAIK PERBUATAN HAMBA-HAMBA KU YANG SETIA KALIAN ADALAH SUAMI ISTERI YANG DIPERSATUKAN OLEH KU DAN KALIAN LULUS DALAM SEKOLAH KESETIAAN DIBUMI KALIAN BENAR-BENAR MENAMPILKAN KASIHKU LEWAT KEHIDUPAN KALIAN BERDUA YANG SALING MENGASIHI DAN SETIA DALAM SUKA MAUPUN DUKA SAKIT MAUPUN SEHAT KAYA MAUPUN MISKIN

MASUKLAH DALAM KEBAHAGIAAN YANG TELAH KU SEDIAKAN BAGIMU

Namun bagi beberapa pasangan  …. Tuhan menangis dan memperlihatkan cincin kawin mereka…..

Cincin itu penuh dengan karat hitam dan air mata ….

SAYA SANGAT BERSEDIH MELIHAT PERBUATAN KALIAN , JANJI KESETIAAN  YANG KALIAN IKRARKAN TIDAK KALIAN JALANI DENGAN SEMPURNA BAHKAN KALIAN MENGAMBIL JALAN KALIAN MASING –MASING… ITU PILIHAN KALIAN  … KALIAN MENGHANCURKAN RENCANAKU YANG INDAH YANG AKAN KALIAN BERDUA ALAMI

TAHUKAH KALIAN BAHWA KASIH ITU KEKAL …SEMUA DALAM DUNIA INI TIDAK ADA YANG ABADI YANG ABADI HANYA KASIH DAN ALLAH ….  FIRMAN TUHAN BERKATA ALLAH ADALAH KASIH … DAN KASIH TAK BERKESUDAHAN.. KEKAL SELAMA-LAMANYA, KALIAN KUPERSATUKAN UNTUK KALIAN BELAJAR MEMELIHARA KASIH ITU DAN MENGEMBANGKAN KASIH ITU KARENA DIDALAM KEKEKALAN YANG ADA HANYA ADALAH KASIH. SETIAP PASANGAN YANG KU PILIH KUPERSIAPKAN UNTUK BELAJAR MENGASIHI.  BARANG SIAPA TIDAK BISA MENGASIHI PASANGANNYA IA BERADA DALAM KEGELAPAN.

Aku mengasihimu dengan kasih kekal dan aku melanjutkan kasih setiaku kepadamu  ( Yeremia 31 : 3 )



Gbu all, by Ricardo

Tidak ada komentar: