Selasa, 14 September 2010

Mengenai Keselamatan

Ada berbagai pendapat tentang arti Keselamatan. Sebagian mengatakan Keselamatan mutlak tidak bisa hilang.Karena keselamatan adalah anugerah kekal. Sebagian berpandangan keselamatan bisa hilang oleh ketidaktaatan..................masing2 boleh berpendapat 
Di sebuah pertemuan Kristiani pada ibadah wanita di sebuah asrama......saat itu saya diberikan kesempatan untuk menjadi speaker/pembicara.Dan seingat saya ...saya membicarakan perihal "Kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar"..dimana disana saya menjelaskan bahwa Keselamatan adalah anugerah, tapi bukan semua orang Kristen diselamatkan.Melainkan hanya mereka yang mengerjakan keselamatan tsb.  Seperti biasanya , pada pertemuan itu diberi kesempatan kepada pendengar untuk mengutarakan pendapat maupun komentar. Ketika sessie itu dibuka, seorang dokter yg terkenal vokal / pengurus - penatua salah satu gereja lokal, mengutarakan ketidaksetujuannya perihal hal tersebut. Beliau menyampaikan bahwa 'keselamatan satu kali seumur hidup.Semua orang yang percaya pasti diselamatkan. Barangsiapa percaya..ia selamat.Bagaimanapun, apapun bentuk dosa yg kita buat pasti diampuni.Sebab bukankah Yesus Kristus adalah sang penebus Dosa????'

Saudara,
Pertanyaan saya sederhana : Jikalau demikian, bisakah kita tetap tinggal dalam dosa??
Sebagian orang mengatakan keselamatan bisa hilang, sebab itu harus dikerjakan baik2 supaya jangan sampai hilang.
Sebagian orang mempercayai bahwa kalau keselamatan itu anugerah Allah , pasti tidak mungkin akan hilang.
Semua argumen mempunyai ayat2 pendukung yang tertulis dalam Alkitab.Saya sendiri percaya bahwa keselamatan itu bisa hilang, jika tidak dipelihara dengan se-baik2nya...

Saya mengutip sebuah ilustrasi :
Orang sakit bisa sembuh karena obat, bukan karena olah raga. Tetapi bukti bahwa ia sudah sembuh adalah bahwa ia bisa berolah raga kembali. Kalau seseorang mengaku sudah minum obat dan sudah sembuh tetapi tetap tidak bisa berolahraga, maka itu menunjukkan bahwa pengakuannya dusta. Jadi sebetulnya ia belum sembuh, dan juga belum minum obat. 
Analoginya: orang berdosa bisa selamat karena iman kepada Yesus Kristus, bukan karena berbuat baik!! itu betul.  Tetapi bukti bahwa ia sudah selamat adalah bahwa ia melakukan perbuatan  baik dan menyenangkan Allah sebagai tanda ketaatan kepada Tuhan. Kalau seseorang mengaku percaya sepenuhnya kepada Yesus dan sudah SELAMAT  tetapi ia sama sekali tidak menunjukkan KETAATAN dalam perbuatannya kepada Tuhan, maka itu menunjukkan bahwa pengakuannya itu dusta. Jadi sebetulnya ia belum selamat dan belum percaya dengan sungguh-sungguh..


Kalau kita berpatokan 'sekali selamat tetap selamat'..lalu bagaimanakah pertanggungjawaban kita kepada Tuhan tentang hal2 yang harus kita lakukan di dunia ini selagi kita masih hidup?? Ibrani 10 : 26 bahkan mengatakan 'jika kita berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran..tidak ada korban untuk penghapusa dosa....."
Betul Keselamatan adalah anugerah. Tapi anugerah bagi setiap kita yang mau meresponi Kasih Allah? Bagi setiap orang yang sungguh2 mau menerima keselamatan dan tentu yang mau mengerjakan ladang keselamatan tersebut agar ladang yg Tuhan berikan bisa ada pertumbuhan , berbuah dan tentunya menuai...


Jadi  kita perlu mengerjakan Keselamatan dengan takut dan gentar. Ini melibatkan pertobatan yang terus menerus dan kerendahan hati untuk menerima kelemahan kita sebagai manusia dan ketergantungan kita kepada kasih Allah untuk mengampuni kita, menguduskan dan membimbing kita agar dapat hidup lebih baik dari hari ke hari. Rasul Paulus menggambarkan perjuangan untuk mencapai keselamatan tersebut sebagai perjuangan meninggalkan dosa dan berlomba dengan tekun, termasuk tekun memikul salib (Ibr 12:1, 2) dan agar kita senantiasa taat dan mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (lih. Fil 2:12). Maka menurut Rasul Paulus, arti ANUGERAH keselamatan itu harus kita pertahankan, dengan ketaatan kepada Tuhan, . Dengan demikian, kita tidak dapat terlalu yakin bahwa begitu kita dibaptis dan menerima Roh Kudus, langsung pasti kita masuk surga, tanpa memperhitungkan apakah kita berbuah atau Tidak.Bukankah setiap pohon yang tidak berbuah akan ditebas dan dibuang ke dalam api??? Dan bukankah dalam wahyu dikatakan hendaklah imanmu panas atau dingin jangan setengah2. Ayat2 tersebut memberikan arahan kepada kita untuk hidup sungguh2 dihadapan Tuhan.  Sikap demikian, bahkan tidak sesuai dengan ajaran Rasul Paulus, yang mengatakan bahwa kita harus mempunyai kerendahan hati untuk berjuang dan mengerjakan keselamatan. Kita harus selalu memperbaharui iman dan kasih kita kepada Tuhan dengan pertobatan yang terus menerus, sampai kita dapat sungguh-sungguh bersatu dengan-Nya di surga kelak. Di sinilah pentingnya pertobatan terus menerus bagi setiap orang percaya. dengan takut dan gentar! Ini artinya kita harus senantiasa mau bertobat dan terus bertumbuh dan berbuah.. Jika kembali ke analogi orang sakit tadi, artinya, kita harus mau minum obat itu lagi jika kita jatuh sakit................


Saya membaca sebuah buku ttg PERJALANAN KE SURGA oleh ev Merry Kathryn Baxter. Dimana dalam perjalanan/penglihatan (setelah ia mengalami kematian jasmani 3 hari lamanya)...banyak sekali orang 2 Kristen, bahkan pengurus2 gereja ada dalam tempat penyiksaan. Bahkan dalam kesaksian tsb Tuhan Yesus menangis.Salah satu penglihatan nya, ada sebuah keluarga Kristen, pengurus gereja keduanya ada di tempat penyiksaan. Dimana mereka sebelumnya sungguh2 melayani Tuhan, sampai suatu saat suaminya selingkuh dan memiliki wanita lain. Istrinya begitu dendam terhadap suaminya, dia tdk mau mengampuni .akhir cerita dia membunuh suaminya dan dia bunuh diri...Dalam penglihatan tsb Merry menceritakan, ketika Yesus melewati tempat mereka..mereka berteriak minta tolong, minta ampun ...dan Yesus berkata : anakKu , penghakiman sudah jatuh..kesempatanmu adalah pada saat di bumi, bukan di sini"....

Lepas  dari saudara mau percaya atau tidak, tapi saya percaya bahwa IMAN kita kepada Tuhan, kita diukur dari  kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan Kalau kita taat, kita pasti mau belajar hal2 seperti yang pernah Yesus lakukan. Kalau kita taat, kita pasti punya hati seperti Dia, Kalau kita taat kita pasti punya rasa belas kasihan seperti Dia....kita pasti mengampuni, kita pasti mau menolong.....dan lain2 sampai akhirnya kita dipulihkan dan menjadi seperti YESUS




GBU-vivi

Tidak ada komentar: