Sabtu, 18 September 2010

Proklamasi


Renungan tanggal 18 Agustus 2006

17 Agustus 1945   Sebuah Negara baru telah lahir dan menyatakan dirinya mampu berdiri alias merdeka . . . pernyataan itu diucapkan dengan lantang oleh sang proklamator . . . diawali dengan  10 huruf     “PROKLAMASI” 

Presiden Soekarno rupanya mengadopsi kata Proklamasi dari bahasa Inggris   Proclaim ( mengumumkan, memberitahukan kepada dunia )

“Dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” . . . suatu kalimat kebangaan sekaligus satu harapan baru.  Kita sudah merdeka dari penjajah dan menuju kepada suatu atmosfir baru yang disebut kemerdekaan.

Hal yang sama terjadi bagi kita semua orang percaya, Kita seharusnya memberikan pernyataan tegas kepada dunia seperti Soekarno 61 tahun lalu di jalan Pegangsaan Timur itu. Kita semua telah dimerdekakan dari dosa,

Tuhan Yesus telah melakukan tugas mulianya dengan menebus kita dari hukum dosa dan hukum maut (Roma 8 : 1) PengorbananNya sempurna. Dia yang tak berdosa dijadikan berdosa karena kita yang berdosa (II Korintus 5 : 21) Dia telah membebaskan kita dari maut dan lepas dari perhambaan dari maut yang selalu membuat kita takut (Ibrani 2 :15).

Dengan matinya Dia menaklukkan Iblis yang berkuasa atas  maut (Ibrani 2 : 14)dan mengambil kunci kerajaan maut (Wahyu 1 : 18 ). . . kita sudah berpindah dari maut kedalam hidup yang kekal (Yohanes 5 : 24, Kolose 1 : 13)
Inilah kasih itu bukan kita yang mengasihi Allah tapi Allah yang lebih dulu mengasihi kita dan membrikan anakNya sebagai perdamaian atas dosa kita ( I Yohanes 4 : 10 ) Terima kasih Tuhan Yesus untuk semua kasihMu yang tak bisa tergantikan itu.

Ada satu hal renungan kita hari ini :

Coba  teliti ulang teks proklamasi,  kalau menurut saya Proklamasi itu ada dua statement yaitu  :  

Menyatakan hal yang telah terjadi ( Indonesia sudah bebas ) 

Menyatakan hal yang akan dilakukan segera setelah merdeka (Hal – hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain –lain harap dilakukan secara seksama dan dalam tempo yang sesingkat – singkatnya )

Demikian juga dengan kita orang percaya,  kita sudah merdeka ( hal itu sudah kita tahu dan kita umumkan kepada sesama kita, . . . .  yang belum umumkan harus segera umumkan inilah tugas utama kita sebagai saksi  (Kisah Rasul 1 :8 , Matius 28 : 19 – 20 ).
Hal pertama telah kita lakukan, namun yang sulit adalah hal kedua ini.   PEMINDAHAN KEKUASAAN  DAN LAIN-LAIN . . . Bangsa Indonesia saja sangat sulit mengatur keamanan Negara setelah merdeka  . . . sejarah bangsa kita mengalami maju mundur dari segi politik dan keamanan . . . ada revolusi fisik , pemberontakan separatis, Trikora, bahkan sampai sekarang ini . . . GAM, RMS, Papua, sampai Timor ygng sudah memisahkan diri….  Negara kita sudah merdeka tapi rakyatnya masih belum merdeka karena pemindahan kekuasaan dan lain –lain belum dibereskan dengan tuntas, hasilnya ya itu tadi rakyat kehilangan damai dan rasa aman.

Itupun terjadi bagi setiap pribadi yang sudah dimerdekakan oleh Kristus.Seharusnya ketika kita bertobat kita sudah harus mulai berusaha untuk memindahkan kekuasaan dari perhambaan kita dari  dosa kepada Kristus.  Kita yang dulu hamba dosa sekarang harus memindahkan diri kita menjadi hamba kebenaran ( Kristus )

Kemerdekaan ini harus di isi dan diperjuangkan terus, demikian kita yang sudah dimerdekakan oleh Kristus jangan mempergunakan kemerdekaan kita itu untuk bebas berbuat dosa (Galatia 5 : 13), tetapi keselamatan itu harus dijaga dan dikerjakan dengan takut dan gentar (Filipi 2 : 12 ).

Setiap orang yang mengaku Yesus Juruselamat pribadi harus mulai belajar memindahkan kehidupannya  yang sia –sia kepada hidup dituntun oleh Roh.

Keselamatan itu sekali diterima pada saat kita menerima Yesus tetapi pemindahan kekuasaan itu terjadi terus menerus.  Dan pemindahan itu harus segera dilakukan

Bgaimana caranya ?

Penyangkalan diri  !  Karena tubuh kita yang lama ini dikuasai dosa maka salah satu caranya adalah kita harus belajar mematikan manusia lama kita ( keinginan daging kita )  Untuk mengerti hal ini kita harus membaca kita Roma pasal 6 dengan benar . . . disitu Paulus menjabarkan hal yang harusnya dikerjakan oleh seorang yang telah merdeka

Manusia lama kita sudah disalibkan bersama dengan Kristus karena itu dosa sudah kehilangan kuasanya (Roma 6 : 6 ) Kita telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran (Roma 6 : 18 )   

Demikianlah handaknya kau memandang : bahwa kamu telah mati bagi dosa tapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Sebab itu dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana supaya kami jangan menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota –anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang yang dahulu mati tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota –anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata kebenaran ( Roma 6 : 11 – 13)


Hidup dalam Firman

Jika kita tetap dalam FirmanKu kamu adalah benar –benar muridKu dan kami akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. ( Yohanes 8 : 31 – 32 )

Firman Tuhan itulah yang akan menjadi penuntun kita agar kita mampu memindahkan hal –hal yang buruk dan membawa kita kepada pengenalan lebih akan Tuhan.

FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan Terang pada jalanku
( Mazmur 119 : 105 )

Mari saudara, kita semua harus mau menjadi pelaku Firman bukan hanya pendengar saja ( Yakobus 1 : 22).  Karena itu sebagai orang yang merdeka kita harus memindahkan semua pikiran dan perbuatan kita sesuai dengan Firman Tuhan.  Kuasa dosa itu tetap ada selama kita masih memakai tubuh berdosa ini karena memang kuasa dosa ada dalam daging, karena itu kita hampir hampir mustahil menjadi sempurna selama kita mendiami kemah tubuh ini. Mau tidak mau kita tetap  harus belajar untuk mulai memindahkan segala pikiran berdosa, niat hati yang licik/ jahat semua perbuatan dosa yang seringkali masih kita lakukan

Let’s go     INGAT TUJUAN BANGSA INDONESIA     - pemindahan kekuasaan dari penjajah akan segera dilakukan dalam cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.   – Kita pun harus memiliki tujuan setelah dimerdekakan oleh Kritus.   .

JANGAN MAU TERUS DIPERHAMBA / DIJAJAH OLEH KUASA DOSA TAPI SEKARANG MARI BERLARI MENINGGALKANNYA

Kalau sampai saat ini saudara belum bergerak melakukan pemindahan kekuasaan, mungkin saudara masih terikat dosa –dosa favorit tertentu yang saudara genggam erat dan saudara merasa sangat sayang untuk melepaskannya karena nanti tak bisa lagi menikmatinya , mari ini saatnya saudara berkata  seperti Almarhum Presiden kita  “ Hal – hal dosa yang menguasai diriku akan saya  lucuti dan saya serahkan hidup saya untuk kebenaran yaitu Tuhan Yesus yang adalah jalan kebenaran dan hidup.

Jangan berlambat tetapi SEGERA. Anda tak mampu melakukan pemiidahan kekuasaan ini dengan kekuatan anda sendiri tetapi mintalah Roh Kudus memampukan anda.

Kekudusan adalah salah satu buah dari pemindahan kekuasaan itu.
Kita harus berusaha dan meminta Roh Kudus mengajari kita untuk hidup dalam kekudusan.

Apa itu kekudusan ?

Seorang hamba Tuhan pernah mendefinisikan dengan sederhana : Kekudusan adalah suatu karya dari Roh Kudus dibarengi dengan partisipasi aktif dari kita untuk meninggalkan dosa dan memampukan kita untuk menjalani hidup dalam kebenaran dari waktu kewaktu agar memiliki karakter seperti Kristus sehingga hidup kita berkenan kepada Allah.

Mari kita segera berlaku seperti orang yang merdeka jangan mau lagi diperhamba dosa tetapi minta Roh Kudus memampukan kita untuk hidup dalam kekudusan.

Merdeka

GBU

Tidak ada komentar: