Sabtu, 18 September 2010

Sulit mencari yang terbaik

Butet adalah seorang wanita yang sedang mencari pasangan hidupnya.
Prinsip butet tipe cowok idamannya adalah cowok yang bisa memahami dirinya, tidak terlalu menuntut macam-macam, dan yang penting harus seiman, dan satu suku.
 
Bertemulah ia dengan Ucok Sihombing. Namun sesuai dengan namanya si Butet di ombang ambingkan. Kecewa si Butet. Putus lah hubungan mereka
 
Butet kemudian menjalani hubungan dengan Poltak Silalahi. Namun ternyata Silalahi seorang perfeksionis, si butet selalu di salah-salahi, setiap pendapat Butet selalu salah. Butet tak tahan akhirnya putuslah mereka.
 
Berkenalanlah Butet dengan Si Bonar Hasibuan. Selang berapa waktu hubungan mereka putus karena ternyata si Hasibuan hatinya terlalu keibuan. Tampang sih kayak Rambo hati Rinto.
Butet tak rela kalau nanti ada masalah atau digertak preman, Butet yang maju duluan.
 
Butet terus mencari pasangan hidupnya. Kemudian dikenalin sama teman Gereja dengan seorang yaitu Parlin Sidabutar. Namun inipun merupakan bagian pahit dari kisah cinta si Butet. Si Sidabutar seolah menggantung harapan si Butet. Si Butet seolah diputar-putar tak tentu tanpa kepastian. Sidabutar tak serius untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Si dia diputar terus  Merasa diputar-putar si Butet minta putus. ( emang gw komidi putar kali ? )
 
Butet ketemu lagi dengan Poltak Hutabarat, yang baru selesai kuliah dari Amrik. Namun baru beberapa hari sudah putus. Si Poltak terlalu kebarat-baratan, dan Butet tak bisa mengimbangi gayanya.
 
Besoknya bertemu dia dengan seorang yang lumayan gagah dan macho, Tohap Sibarani. Belum sehari sudah minta putus, abis Sibarani, sangat berani dan agresif, dan Butet tidak mau berbuat macam-macam.
 
Butet sudah jenuh berpacaran dengan orang Batak, namun ia tetap memegang prinsip di atas. Kembali dia bertemu dengan Tobus Sitompul. Namun teryata tak nyambung karena Sitompul otaknya tumpul. Butet kecewa lagi. Namun ia tetap mencari pemuda batak.  ( mau nya apa sih Butet ? )
 
Ketemulah ia dengan si Polmen Hutagalung. Namun nasib baik belum berpihak. Si Polmen Hutagalung ternyata banyak masalah. Hutangnya menggulung friends. Si Butet tak mau menjalani hidup dengan nasib yang tidak jelas.
 
Ketemulah dia lagi  dengan si Naek Hutagaol, orangnya baik namun sayang Butet tak bisa menjalani kehidupan dengannya karena di Hutagaol,orangnya Gaul banget. Butet jadi cemburu melihat banyak teman wanitanya. Lagipula Butet tidak suka dunia hura-hura.
 
Butet sudah capek, dia bahkan sudah capek berdoa. Terakhir dia berkenalan dengan Sahat Pasaribu. Cowok yang sangat romantis dan guanteng membuat Butet seolah terbang kedunia 1001 malam. Butet berharap inilah pelabuhan terakhir setelah pelabuhan Polonia Medan. Tetapi Butet akhirnya mengetahui kartu si Sahat. Ternyata sesuai dengan namanya Pasaribu, dia memiliki pacar seribu. Sahat adalah playboy cap salib, hampir semua cewek di gereja dia pacari. Sedih hati butet menangisi nasibnya. Ternyata mungkin Tuhan tidak menginginkan saya kawin dengan orang Batak.
 
Dalam kesedihannya tiba-tiba muncul seorang pria bernama Saleh Tulus Budiman. Pria ini perangainya sangat baik, ramah, jujur dan penuh perhatian. Butet mulai menjalani persahabatan dengannya. Berselang waktu Butet melihat ternyata Saleh ini lebih baik dari semua bekas pacarnya.
Akhirnya Butet melangkahi prinsip yang selama ini dipegangnya, ia lebih memilh mengikuti hati dan perasaannya. Ujung-ujungnya Butet meninggalkan imannya .  Oh butet why ? ?
 
 
 
Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa dalam mencari pasangan hidup kita tidak usah mengharapkan pasangan kita seseorang yang sesuai dengan keinginan kita atau harus cocok segala-galanya dengan kita.
Kita jangan berharap bahwa calon pasangan hidup kita harus bisa memahami dan menyesuaikan dengan sifat, karakter dan kesukaan kita.
Pasangan sepadan bukan berarti harus mirip dan sama dalam sikap, karakter dan kesukaan, justeru Tuhan memberikan pasangan sepadan kepada kita seringkali jauh dengan apa yang kita harapkan. Seringkali Tuhan mempertemukan dan mempersatukan dua pribadi yang hampir sama sekali berbeda karakter.
Tujuan Tuhan agar kedua makhluk berbeda ini akan bisa menerima perbedaan itu tanpa syarat.
Karena Kasih Agape adalah Kasih tanpa syarat.
 
Pernikahan bukan mencari yang tepat tetapi menjadi yang tepat.
 
Almarhum Sopyan Sophan pernah mengatakan bahwa pernikahan adalah manajemen perbedaan.
 
Masa pacaran adalah masa suka duka dari  2 makhluk berbeda untuk memasuki lorong kerendahan hati.
 
Besi menajamkan besi manusia menajamkan sesamanya ( Amsal 27 : 17 )
 
Dalam mencari pasangan hidup, anda harus bertanya terus kepada Tuhan, dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik bagimu.
 
Satu hal yang pasti jangan mengambil pasangan yang tidak seiman.
 
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang, dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah yang terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan ? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap ? ( 2 Korintus 6 : 14 )
 
Satu tips lagi buat kaum wanita sering-sering main di Sumur seperti Ribka, yang bertemu kekasih hatinya di sumur.
Sumur identik dengan banyak air, arti rohaninya harus sering tinggal dalam Firman Tuhan.  Tuhan pasti akan memberikan calon suamimu Amin.

Tidak ada komentar: