MUDIK
7 September 2010
Saat ini adalah masa-masa mudik bagi sebagian besar penduduk Indonesia.. Mudik adalah suatu moment kebahagiaan, suatu reuni, suatu titik penantian, dan suatu tujuan pada akhirnya.
Yang mudik membawa hadiah untuk kaum kerabat dan handai taulannya. Suatu kebanggaan dan ada rasa sukacita ketika bisa memberi hadiah atau ang paw buat anggota family di kampung.
Sebelum mudik kita sudah membuat planning, dan persiapan yang matang. Semua diatur bahkan di schedule dan diupayakan.
Pemberian hadiah yang terbaik atau yang pastinya akan menyenangkan si penerima. Tunjangan Hari Raya ( THR ) , mungkin akan disisihkan sebagian untuk misi Sinterklass kita.
Ngomong-ngomong memang saat ini bukan saat mudik kita, namun berkaca dari fenomena mudik ini, maka semua peristiwa pada dasarnya mirip seperti keadaan-keadaan atau persiapan-persiapan diatas.
Dan pada akhirnya semua manusia akan mudik. Tidak ada manusia yang tidak akan mudik. Anda mungkin berkata saya tidak pengin mudik, saya betah di dunia ini, saya ingin selama-lamanya di planit ini, namun anda tak akan bisa melawan kodrat anda. Anda harus kembali ke penciptamu.
Dari debu kembali ke debu. Tubuh manusia yang diciptakan dari debu tanah ini akan kembali ke tanah. ( Pengkhotbah 12 : 1 ) Namun Roh akan kembali ke Penciptanya. ( Pengkhotbah 3 : 18 – 21 )
Karena manusia adalah makhluk kekal maka ia akan tetap kekal sekalipun ia mengalami kematian ini adalah fakta. Semua orang akan mati dan dibangkitkan pada akhir zaman dan mengalami penghakiman.
Demikian manusia itu hanya ditetapkan mati hanya satu kali saja sesudah itu dihakimi ( Ibrani 9 : 22 )
Ada yang mengalami hidup kekal
Ada yang mengalami hukuman kekal
Yang mengalami hidup kekal ia mereka yang telah ditebus dosa mereka
Yang mengalami hukuman kekal ialah mereka yang belum ditebus
Bagi kita yang sudah di dalam Kristus tidak ada penghakiman dan penghukuman lagi
Demikianlah sekarang tidak ada lagi penghukuman bagi mereka dalam Kristus. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan engkau dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut ( Roma 8 : 1 )
Kita hanya akan menghadap Allah untuk mendapat hadiah dari semua buah perbuatan kita selama di dunia ini
Sebab kita semua akan menghadap tahta penghakiman Kristus, supaya setiap orang memperolah apa yang patut diterimanya, sesuai apa yang dilakukannya dalam hidupnya ini baik ataupun jahat. ( 2 Korintus 5 : 10 )
Penentuan kita masuk Surga tidak ditentukan dari besar pahala dan amal ibadah serta kebajikan kita. Di Surga tidak ada timbangan untuk menakar kejahatan dan kabaikan kita, yang ada di Surga adalah Gerbang kasih karunia, yang siap mempersilahkan kita masuk dalam penyambutan yang sangat meriah dan penuh sukacita. Warga Kerajaan Surga menyambut anda sebagai penghuni kekekalan dengan suatu ceremony atau celebreting terbesar, khusus untuk anda pribadi. Itu adalah saat yang tidak bisa dilukiskan bagi anda.
Wait a minute and imagine the greatest moment. Every angel and citizen of heaven standing ovation only for you. Praise the Lord Haleluya.
Kita tidak diwajibkan memperbesar pahala atau amal ibadah kita, namun semua perbuatan kita akan menyertai kita kelak dihadapan tahta penghakiman.
Kemudian aku mendengar suara dari Surga berkata “Tuliskan : Berbahagialah orang-orang yang mati dalam Tuhan sejak sekarang ini. Sungguh kata Roh, supaya mereka boleh berisitirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka. Wahyu 14 : 13
Nah kita sudah tahu sekarang khan ? bahwa kita akan mudik membawa segala yang kita siapkan selama kita hidup dibumi.
Pada saat mudik dan bertemu Bapa Surgawi, apa yang sudah anda siapkan ? hadiah special, oleh-oleh menarik, makanan kesukaan Bapa, buah-buahan yang segar dan manis atau benda kesukaan Bapa ? atau anda bingung apa yang mau dibawa kesana dan tak ada hadiah yang anda sempat bawa?
Adakah sesuatu yang baik yang akan saya bawa kesana ? Apakah dengan tangan hampa saya menghadap Yang Maha Kuasa ?
Kita tidak akan menghadap Yang Maha kuasa dengan tangan kotor oleh karena dosa. Semua dosa kita sudah diampuni dan disucikan, semua dosa kita sudah lunas terbayar di atas kayu salib. (Mazmur 103 : 12., Yesaya 1 : 18 )
Hadiah anda adalah semua hal baik dan berkenan yang engkau lakukan untuk Raja, semua jerih payahmu didalam Tuhan, semua buah-buah pertobatan, dan pelayananmu, serta kesaksian hidupmu.
Sang Raja puas dan senang menerima hadiah mudikmu
Inilah kebanggaan tiada taranya sejagad raya, anda di puji oleh Raja di atas segala Raja.
Sangat disayangkan jika kita kembali tanpa membawa hadiah apa-apa.
Alangkah baiknya ketika kita menghadap Tuhan ada senyuman di wajahNya dan terlontar kalimat kebanggaan terbesar
Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaKu yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab yang kecil Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang lebih besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuanmu.“ MATIUS 25 : 23
Bersiaplah untuk mudik
JBU all
Tidak ada komentar:
Posting Komentar